My Superman
Living outside your comfort zone can be devastating. Mungkin ide itu sudah tergambar jelas dari beberapa ceritaku belakangan ini. Aku sadar kadang terkesan gak tegar dan cengeng banget, tapi aku pikir lebih baik jujur daripada mati gaya kaya orang gila memendam semuanya sendirian hehe. Beberapa hari belakangan ini the bumps in the road udah mulai kaya Rally Paris-Dakkar yang terkenal mematikan itu. Terbukti dengan fakta bahwa seorang teman secondee-ku ada yang memutuskan untuk menyerah dan pulang kampung ke India (well, ini related dengan postingan sebelumnya yg ada gambar tentaranya hehehe). Tapi aku masih bersyukur karena di tengah kemelut hidupku *buseett dah bahasanya* Tuhan selalu kirimkan malaikat2 penolong buat menopang hidupku.
Salah satu penolong itu adalah makhluk berbadan panjang yang mengaku berparas cukup ganteng dengan toothy smile-nya, rambut jigrak, style cukup oke baju ngepas badan yang bisa menyembunyikan fakta bahwa dia hobi kentut sembarangan :p Dan tebakan sodara2 benar sekali, tak lain dan tak bukan dia adalah MANTAN PACARKU!!
For the last weeks he has been such a gentleman, mau menyediakan kupingnya buat dengerin ceritaku yang isinya keluhan semua. Berdollar dollar aku habisin cuma buat ngedumel dengan nyaman dalam bahasa indonesia, yang berarti bermenit2 buang waktu dia karena seharusnya dia kerjain assignments. Terkadang pula, tingkat kebeteanku memuncak sampe2 dia ketiban omelanku juga. kaciaaaan deh...Tapi daripada aku jerawatan, bisulan nahan marah mendingan aku tumplekin aja semuanya *maaf ye...* memang doi gak bisa ngapa2in selain ikut berempati dan menyemangati buat maju terus. but it helps!
Selain itu ada seorang temen lagi yang baru2 ini rajin take part dlm hidupku. Dia adalah Mbak Nat. There's this huge coincidence because back in Indonesia I used to be her 3-in-1 "JOKI" *kalo ada yg tau translate-annya kasih tau ya, hehehe..* Nah beberapa waktu lalu dia resign dari kantor kami trus pindah ke Singapore. Sekarang, having the similar feeling of lost and loneliness, kami jadi sering spend weekend bareng. Menyusuri mall2 di singapore pake sendal jepit berasa turis kesasar, ngubek2 cari makanan khas indonesia, dan share stories tentang daily life. Well, walopun kami gak bisa ketemu tiap hari, aku merasa senang punya seorang temen yang bukan hanya mendengar, tapi juga menjalani hal yang sama denganku.
I dedicate this posting to them. Without even realizing it, they play important role in my little silly life. I know that they're also struggling with their own things...being away from all they love and not to mention the pressure of living abroad. I consider them as my SUPERMAN. No need to have muscles, silly costumes, or super power to lend a hand cuz sometimes what we all need is only ear that listens, heart that understands, and prayers that go beyond the unthinkable.
(si cengeng lagi siap2 mau menghadapi closing ke-2 ni negara singa ni...:p)
posted by Ira @ 10:17 AM
3 Comments:
S=Superman, S for Soepriyanto! oh yeahh...!!
S for soerip!! yess!!
S for Somebody like you...hehehe
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home