“You have to love what you do”
Jaman masih di SD dulu, aku sempat bilang cita2ku adalah jadi dokter anak. Hmm..waktu itu jumlah dokter di Indonesia belom terlalu banyak… Jadi, yang namanya dokter itu selalu dicari dan diantriin orang tiap hari. No wonder masyarakat waktu itu respek sama mereka dan para dokter itu seolah punya “status” tersendiri di masyarakat. No wonder, becoming a doctor was a nice thing to me. (ps: tahun 2001/2002 rasio dokter di Indo adalah 13 per 100.000 penduduk, bandingkan sama Singapura yang 15 per 10.000 penduduk!!)
Kira2 pas aku kelas 5 SD cita2ku berubah lagi jadi Insinyur Pertanian. Yang ini sih gara2 kebanyakan denger guru yang dengan bangga bilang “Indonesia adalah Negara agraris” pas pelajaran IPS. Maklumlah, waktu itu yang namanya swasembada pangan lagi heboh2-nya diomongin…Hiks…jadi sedih aja gitu melihat keadaan sekarang karena Indonesia udah berubah 180 derajat. dari Negara yang self fulfilling menjadi the biggest rice importer starting 1998. TRAGISSSS…… (Apa kabar lagu Koes Plus yang bilang di Nusantara ini kita nanem tongkat buat menghasilkan jagung ya?!…hehe…petaninya gak sanggup beli pupuk sekarang!!) Kayanya cita2ku emang sesuai sama orangnya deh, bisa berubah sesuai arah mata angin dan tren terbaru hehehe.
Anyway… here I am now, marching along the way as an accountant (sempet ngerasain jadi auditor juga). Jauh banget dari semua yang kuinginkan sebelum2nya. Kadang aku suka mikir “ngapain ya aku jadi akuntan? Harus terlibat sama yang namanya closing tiap bulan: number crunching, analyzing, and do some magic to change the numbers…BLAH!! Aku sering mikir bahwa aku pengen melakukan sesuatu yang real, value adding, bisa berkontribusi secara maksimal, gak cuma melototin angka doang. So intinya: ngeluh terus2an!!
Sampai akhirnya suatu hari aku menemukan sebuah quote yang bilang “You have to love what you do!” Quote itu mengena banget … Aku sadar aku terlalu sering ngeluh karena pada dasarnya selama ini aku engga mencintai apa yang aku lakukan. Aku cuma melakukan kerjaanku bcoz "I have to". Coba kalo aku bisa mencintai pekerjaan itu dan believe in what I do, pasti aku bisa explore banyak hal, open to new challenges, dan belajar lebih banyak lagi. Dan itu semua pada akhirnya akan membawa aku a step further dan membuat aku jadi orang yang adding value.
Selama ini aku selalu percaya bahwa “EVERYBODY NEEDS TO FEEL MEANINGFUL” Nah, pelajaran barunya adalah bahwa kita bisa memberi arti dengan menjadi apa saja. No matter who you are and what you do, you are meaningful. Asalkan kita menjalani apapun yang menjadi bagian kita itu dengan sungguh2 dan penuh cinta hehehe... Aku masih harus terus belajar juga nih. Semangat!!! Semangat!!!
Ps: pengen juga nih membuat shopkeeper berasa meaningful. Makanya, mari kita shopping huahahaha…